KLIKDONI.com -
Membangun masyarakat qurani. Itulah yang dicita-citakan dari peringatan Nuzulul
Quran tahun 1438 H, dengan tema 'Dengan Hikmah Nuzulul Quran Kita Bangun
Masyarakat Qurani yang Tenteram Sejahtera Lahir dan Batin', berlangsung di
Pendopo Kabupaten Kudus, Senin (12/6) malam, yang dihadiri Bupati Kudus H.
Musthofa bersama seluruh forkopinda dan tokoh agama di Kudus.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa Alquran adalah sebagai tuntunan, baik dalam kehidupan sebagai mahluk pribadi maupun dalam kehidupan sebagai mahluk sosial.
"Berkumpul dengan orang saleh, membaca Alquran serta selalu berdzikir, sudah pasti itu merupakan teladan yang baik," tutur bupati.
Mengomentari adanya penyelewengan dengan mengubah
bagian ayat Alquran, bupati meminta masyarakat tidak perlu resah. Yang
terpenting adalah membentengi diri dengan kekuatan iman dengan terus
mempelajari Alquran secara benar.Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa Alquran adalah sebagai tuntunan, baik dalam kehidupan sebagai mahluk pribadi maupun dalam kehidupan sebagai mahluk sosial.
"Berkumpul dengan orang saleh, membaca Alquran serta selalu berdzikir, sudah pasti itu merupakan teladan yang baik," tutur bupati.
"Kudus sebagai kota religius ini saya yakin masyarakatnya kuat fondasi Alqurannya," lanjut Bupati.
Di akhir sambutan, bupati kembali mengingatkan pentingnya toleransi dan sikap saling menghormati. Terutama di bulan suci Ramadan ini. Karena bangsa kita persatuan untuk kemajuan bersama.
Prof. Dr. Ahmad Rofiq, MA Direktur Pascasarjana UIN Walisongo Semarang sebagai pembicara berpesan, bahwa kekuatan bangsa ini terletak pada empat hal, yakni ilmunya ulama, adilnya umara, dermawannya orang kaya, serta doanya orang fakir.
"Pak Bupati ini selain selalu berusaha berihtiar untuk adil, juga punya kekuatan untuk mengambil kebijakan bagi kepentingan rakyat," kata Guru Besar yang juga Wakil Ketua MUI Jateng ini. (don).
0 komentar:
Posting Komentar