Direktur Keuangan PLN, Sarwono Sudarto, mengatakan ada kemungkinan kenaikan tarif listrik bagi pelanggan 900 VA nonsubsidi. Kemungkinan turun pun disebut ada, jika inflasi turun, nilai tukar rupiah menguat, dan adanya penurunan harga minyak mentah.
Sarwono mengaku enggan memakai istilah pencabutan subsidi. Sebab, subsidi itu sebetulnya akan dialihkan kepada masyarakat yang lebih berhak alias tepat sasaran. Dia pun menyebut keuangan PLN lebih bagus setelah adanya program subsidi tepat sasaran tersebut.
"Karena ada 18 jutaan (rumah tangga) yang selama ini mendapat subsidi, yang seharusnya mereka tidak masuk pada masyarakat yang menerima subsidi," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, subsidi yang diberikan pemerintah pun kini berkurang hingga Rp2 triliun per bulan, ketika subsidi tak lagi diberikan kepada sekitar 18 juga pelanggan yang tergolong mampu.
"Dengan kenaikan (tarif) itu jadinya subsidi pemerintah berkurang. Jadi ke orang yang berhak saja. Kurangnya sekitar Rp2 triliun per bulan," kata dia.
0 komentar:
Posting Komentar