Dikutip dari situs organisasi kesehatan dunia (WHO), sebagian besar infeksi HPV (Human Papilloma Virus) penyebab kanker serviks tidak disertai gejala. Bahkan tidak semuanya berkembang menjadi kanker.
Beberapa gejala baru muncul ketika luka yang terjadi akibat infeksi HPV makin berkembang, hingga akhirnya menjadi kanker dan sudah memasuki tahap lanjut. Beberapa gejala tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Menstruasi tidak teratur atau siklus yang tidak normal
2. Nyeri dan perdarahan tidak normal pada Ms V setelah berhubungan seksual
3. Nyeri di bagian panggul, letih-lesu (fatigue), penurunan berat badan tanpa sebab, dan hilangnya nafsu makan
4. Keputihan yang tidak wajar
5. Bengkak di kaki.
Sayangnya, kanker serviks yang sudah memasuki stadium lanjut punya peluang sembuh yang lebih kecil. Infeksi HPV yang berkembang menjadi kanker serviks punya peluang lebih besar untuk diobati jika terdeteksi sejak fase awal.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini adalah papsmear dan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat). Kementerian Kesehatan mengatakan, pemeriksaan semacam itu sudah masuk dalam pembiayaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Dan ketika sudah terdeteksi, maka sangat dianjurkan untuk tidak menunda-nunda pengobatan yang tepat. Seringkali ketika kanker serviks terdeteksi, fase emas pengobatan justru terlewatkan karena pasien lebih memilih pengobatan alternatif yang belum teruji manjur atau tidaknya. Dan ketika akhirnya datang ke dokter, kondisinya sudah telanjur parah.
"Hampir 70-80 persen pengidap kanker serviks datang ketika sudah stadium lanjut. Sudah 2b atau stadium 3, dan nggak bisa diapa-apain," kata Prof dr Andrijono SpOG (K), Ketua Himpunan Ongkologi Ginekologi Indonesia (HOGI), yang juga inisiator Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS).
Sumber : detikHealth
Tiap Wanita Berisiko Terkena KANKER SERVIKS!
Tiap 1 Jam, 1 Wanita Indonesia *meninggal* karenanya
Sudahkah anda menyadari & mencegahnya?
TISUE MAJAKANI
Atasi Keputihan & Cegah Kanker Serviks
Persembahan sangat istimewa dari BOYKE & Co.
0 komentar:
Posting Komentar