Dalam upaya peningkatan kapasitas relawan dalam penanggulangan bencana, pemerintah Banjarnegara melalui BPBD Kabupaten Banjarnegara melaksanakan berbagai macam kegiatan, salah satunya Gladi Manajemen Penanggulangan Bencana 2017. yang dilaksanakan di The Pikas Adventure desa Kutayasa Kecamatan Madukara, Rabu (19/7).
Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Arief Rahman menjelaskan, tujuan kegiatan ini dalam rangka meningkatkan pengetahuan, kemampuan serta kapasitas manajerial relawan penanggulangan bencana Kabupaten Banjarnegara melalui metode ceramah, diskusi interaktif, sarasehan dan praktek simulasi penanggulangan bencana.
“Materi yang akan disampaikan pada kegiatan ini antara lain manajemen posko komando, manajemen logistik, manajemen pengungsian, manajemen dapur umum, manajemen komunikasi, manajemen evakuasi korban, penanganan medis korban bencana dan dukungan psikososial korban bencana,” tuturnya.
Arief menambahkan, Gladi ini akan dilaksanakan dua hari 19-20 Juli 2017 dan diikuti oleh 250 orang perwakilan yang berasal dari 61 lembaga dan organisasi.
Sementara itu menurut Wakil Bupati Banjarnegara Syamsudin, relawan adalah bagian dari masyarakat yang memiliki peran penting dalam penanggulangan bencana.
“Pelatihan seperti ini diperlukan agar sumber daya penanggulangan bencana kabupaten Banjarnegara menuju kepada sebuah tujuan terbangunnya Relawan Tangguh Bencana Banjarnegara, yaitu relawan yang berkompeten di bidangnya masing-masing, siap siaga serta mampu bertindak sesuai perannya dengan cepat, tepat dan sistematis bersama-sama dengan semua elemen masyarakat,” ucapnya.
Penanggulangan bencana bukan hanya sebagai respon terhadap fenomena yang terjadi, tetapi juga untuk menguatkan masyarakat. Dalam rangka membentuk masyarakat agar dapat memiliki kemampuan mengidentifikasi, mencegah, selalu siap siaga dengan kondisi yang mungkin terjadi.
“Masyarakat juga mampu mensikapi, mengatasi, memperbaiki kondisi dengan cepat serta dapat bangkit kembali apabila ditimpa bencana. Inilah konsep masyarakat yang kita bangun. Masyarakat yang memiliki kelenturan tinggi adalam menghadapi bencana serta mampu hidup harmonis dengan resiko bencana yang ada di alam dan lingkungannya,” Pungkas Wakil bupati. (Donny).
0 komentar:
Posting Komentar