Area Manager Communication & Relations Jawa Bagian Tengah, Andar Titi Lestari mengatakan, selama periode 7-15 September 2017, Pertamina MOR IV menyalurkan penambahan fakultatif sebanyak 335.560 tabung. Bahkan sejak bulan Agustus hingga Idul Adha, Pertamina telah menambahkan fakultatif sebanyak 1.079.557 tabung.
Tidak hanya penambahan fakultatif, namun Pertamina juga melakukan operasi pasar di 27 titik yaitu pada hari Jumat (8/9), Senin (10/9) dan Selasa (11/9), dengan total penyaluran tabung sebanyak 14.440 tabung.
“Operasi pasar kami lakukan kembali pada hari Rabu (13/9) ini, di dua lokasi yaitu di wilayah Kudus dan Jepara. Di wilayah Jepara digelar di satu titik yaitu di Desa Kedungcino. Sedangkan di wilayah Kudus ada tiga titik yaitu di Kecamatan Kaliwungu, Kecamatan Gebog dan di Kecamatan Bae. Masing-masing disiapkan 560 tabung di setiap titik operasi pasar,” jelas Andar di Semarang, Rabu (13/11/2017).
Andar menambahkan bahwa kebijakan penerapan distribusi LPG 3 kg berbeda dengan non-PSO dimana Pertamina mengikuti Peraturan Menteri ESDM No.26 Tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian LPG, yang diatur dalam pasal 18-20 tentang pendistribusian LPG dan pengguna LPG tertentu, dalam hal ini adalah LPG 3 Kg. Dimana Pertamina hanya bertanggung jawab melakukan pengawasan sampai dengan pangkalan LPG 3kg.
“Kami berkomitmen penuh dalam hal pendistribusian sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Sehingga kuota ini yang harus kami jaga. Untuk itu kami berharap masyarakat bisa beraktifitas seperti biasa, karena Pertamina selalu mengevaluasi kebutuhan real pengunaan LPG 3 Kg. Apabila dirasa kurang, Pertamina akan mensuplai LPG 3 Kg secukupnya sesuai kebutuhan di wilayah tersebut,” tegas Andar Titi Lestari. (don).
0 komentar:
Posting Komentar