Guna menjawab kebutuhan Rumah sakit dan masyarakat yang memerlukan layanan rujukan, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi Semarang melaunching Program Sistem Rujukan Rumah Sakit Terintegrasi (SISRUTE). Peluncuran dilakukan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Dr. Yulianto Prabowo. M.Kes bertepatan dengan puncak acara HUT RSUP Kariadi ke 92 yang berlangsung di halaman kantor Gubernur Jawa Tengah, Jl. Pahlawan semarang, Minggu (10/9/2017).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Dr. Yulianto Prabowo dalam sambutannya menyatakan bahwa tantangan kita ke depan adalah adanya perubahan demografi dan epedimologi yang berdampak pada terjadinya pola kematian akibat meningkatnya penyakit tidak menular atau penyakit kronik.
Menurutnya, transisi epidemiologi bermula dari suatu perubahan yang kompleks dalam pola kesehatan dan pola penyakit utama penyebab kematian, dimana terjadi penurunan prevalensi penyakit menular, sedangkan penyakit tidak menular justru semakin meningkat.
“Hal ini terjadi seiring dengan berubahnya gaya hidup, sosial ekonomi dan meningkatnya umur harapan hidup yang berarti meningkatnya pola risiko timbulnya penyakit degeneratif seperti penyakit jantung koroner, diabetes melitus, hipertensi, dan lain sebagainya,” ucapnya.
Secara terpisah Direktur Umum dan Operasional RSUP Dr. Kariadi, dr. Arif R. Sadat, SH., SpF., MSi.Med., DHM menjelaskan bahwa Aplikasi Sisrute yang melibatkan pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Dinas kesehatan Jateng dan RS Kariadi sebagai RS rujukan terakhir di Jateng tersebut bertujuan agar tidak semua penderita penyakit dirujuk ke RS Kariadi. Jadi Kasus kasus yang mampu ditangani RS tipe B di daerah sebaiknya ditangani mereka terlebih dahulu.
“Jadi semuanya tidak langsung dibawa ke Kariadi. Itu yang harus dibangun di masyarakat. Sehingga mohon pengertian di masyarak juga bahwa untuk semua penyakit bisa ditangani terlebih dahulu di rumah sakit daerah sebelum di rujuk ke RS Kariadi. Sehingga tidak terjadi penumpukan pasien di RS Kariadi,” ucapnya.
Disinggung tentang prestasi RS Kariadi di usianya yang ke 92 ini, menurut Arif R. sadat, dalam tujuh tahun terakhir, RS Kariadi tumbuh dari rumah sakit yang biasa saja menjadi rumah sakit salah satu yg terdepan di Indonesia. Sehingga banyak sekali hal-hal yang bisa ditularkan dari Kariadi ke Rumah Sakit di seluruh Indonesia.
“Ada berbagai prestasi dalam usianya yg ke- 92 RS. Kariadi, antaranya juara kebersihan, juara rumah sakit hijau. Kita rumah sakit yg pertama memperoleh wilayah yang bebas dari korupsi, RS pertama dan masih satu satunya yang memperoleh Wilayah Birokrasi Bersih Melayani atau WBBM. Disamping itu kita juga merupakan Rumah Sakit dengan Pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU) terbaik se Indonesia,” pungkasnya. (don).
0 komentar:
Posting Komentar