Tim mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo meraih juara II lomba debat antarmahasiswa se-Indonesia 2017. Lomba yang digelar di IPB Convention Center Bogor, Kamis (28/9) tersebut diadakan dalam rangka Hari Hak untuk Tahu Sedunia yang jatuh pada tanggal yang sama.
Tiga mahasiswa UIN Walisongo tersebut yaitu Maulana Hasanuddin (Semester 5/Ilmu Hukum), Anisa Nindia Hayati, (Semester 5/Ilmu Hukum), Akhmad Arif Khoerudin (Semester 5/Ilmu Hukum), dengan pembimbing Brilyian Erna Wati, SH. M.Hum.
Tim UIN Walisongo melaju di final kalah selisih poin 0.06 dengan UGM Jogjakarta. Sebelumnya mereka harus bersaing melawan 15 tim dari perguruan tinggi se-Indonesia.
Pada babak semi final UIN Walisongo melawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sementara UGM berhadapan dengan Universitas Indonesia.
"Dalam babak grand final, tim UIN Walisongo membawakan mosi kontroversi siaran langsung di persidangan. Ada 12 tema perdebatan diantaranya mosi RU rahasia Negara, siaran langsung dalam persidangan, terkait keterbukaan informasi public, dll,” ujar Maulana, Senin (2/10).
Maulana mengaku, Tim UIN tidak menyangka kalau lolos final, karena persiapan yang dilakukan mendadak, pembahasan mosi hanya persiapan satu hari.
"Saya berharap tahun berikutnya persiapannya harus jauh-jauh hari sebelumnya," ucapnya.
Rektor UIN Walisongo Prof Dr Muhibbin Mag mengatakan, bahwa prestasi ini sudah membanggakan, dan berharap tahun berikutnya bias juara satu.
“Kita perlu belajar lebih banyak lagi, bekerja keras agar bias meraih juara di level nasional maupun internasional,” ujarnya.
Rektor akan memberikan apresiasi berupa pembinaan intensif kepada tim yang juara.
“Kami berharap ada pengkaderan di kalangan kampus agar tim debat ini punya generasi, Saya berharap kampus UIN selalu mencetak kader-kader juara,” ucapnya. (don).
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar