Satu tahun belakangan, hidangan ayam geprek mulai dikenal
oleh masyarakat Indonesia. Ayam geprek pertama kali dibuat di Yogyakarta
pada 2003. Pemilik warung makan di Jalan Wulung Lor, Papringan, yakni Ruminah
yang pertama kali membuat ayam geprek.
Pada 2017, selebriti Ruben
Onsu merintis bisnis ayam geprek di Jakarta. Sejak saat itu warung ayam geprek
bertebaran di Tanah Air, termasuk Ayam
Geprek & Es Teler (PREKLER) NATASYA yang beralamat di Perum Pondok Majapahit
1 Bandungrejo, Mranggen, Demak, miliki Saqilla Tristy Natasya, Alumni Tataboga SMK
6 Semarang tahun 2018, yang saat duduk di Semester 1 Fakultas Teknik Jurusan
Tata Boga Chef Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Uniknya sebelum ada ayam
geprek, masyarakat Indonesia mengenal kuliner yang hampir serupa yaitu ayam
penyet.
Menurut Tasya, panggilan akrab gadis kelahiran 17 Januari 2000 ini, meski keduanya adalah hidangan ayam goreng dan sama-sama diberi sambal,
ayam geprek dan penyet adalah dua hidangan yang berbeda.
"Ayam geprek merujuk
pada hidangan berupa ayam goreng tepung garing yang diulek bersamaan dengan
sambal. Ayam geprek bisa dibilang hidangan cepat saji dengan cita rasa
Indonesia," jelasnya ketika ditemui di Warungnya.
Menurutnya, ayam goreng tepung dikenal
berasal dari Amerika Serikat, ditambahkan sambal khas Nusantara. Bedanya dengan
Ayam Penyet, Ayam penyet adalah hidangan ayam ungkep bumbu kuning yang diberi
sambal di atasnya.
"Bumbu ayam penyet terbilang lebih kompleks karena terdiri
dari berbagai bumbu dan rempah Nusantara. Seperti ketumbar, kemiri, kunyit,
lengkuas, daun salam, bawang merah, dan bawang putih," imbuhnya.
Lebih lanjut dijelaskan, Ayam kemudian dimasak
dalam tempo lama dengan api kecil. Hal ini dimaksud agar bumbu menyerap
sempurna dan tekstur daging menjadi sangat lembut. Teknik memasak ini dalam
Bahasa Jawa disebut ungkep. Setelah ayam selesai
diungkep, baru digoreng di minyak panas, kemudian dipenyet atau ditekan dengan
ulekan agar potongan ayam agak gepeng. Tidak lupa diberi sambal di atas ayam
goreng kuning tersebut.
"Dari segi tekstur ayam
geprek dan ayam ungkep juga berbeda. Sebab proses memasak dan ulek ayam pada
keduanya berbeda. Jika ayam penyet mengandalkan teknik masak ungkep agar daging
lembut, maka ayam geprek mengandalkan tenaga si pengulek. Daging ayam geprek
diulek sampai lepas dari tulangnya dan bercampur rata dengan sambel. Pada ayam
penyet, daging ayam tidak sampai lepas dari tulang dan proses ulek hanya
menekan pelan tidak membuat hancur bentuk potongan ayam," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar