KLIKDONI - Ada berbagai cara mengatasi ejakulasi dini, baik yang bisa dilakukan sendiri di rumah maupun dengan penanganan dari dokter.
Kondisi Ejakulasi Dini, umum terjadi dan tidak berbahaya, namum kondisi
dapat membuat masalah psikologis dan bisa berkelanjutan penderitanya menjadi rustasi.
Ejakulasi dini kejadian sperma yang keluar terlu cepat, kurang dari satu
menit setelah penetrasi, bahkan bebepa kasus, ejakulasi terjadi sebelum
penetrasi atau penis masuk ke dalam vagina.
Jika keluhan ejakulasi dini sudah dialami selama enam bukan atau lebih,
untuk kalangan Pria jangan khawatir.
Ejakulasi Dini dapat disembuhkan, ada beberapa cara mengatasinya, dan juga
bisa meningkatkan kualitas hubungan seksual bersama pasangan.
Berbagai Cara
Mengatasi Ejakulasi Dini
Ejakulasi dini yang terjadi secara berulang dapat menyebabkan stres. Bukannya tidak mungkin, keluhan ini bahkan dapat menimbulkan konflik rumah tangga.
Agar hal-hal tersebut tidak sampai terjadi, cobalah lakukan
beberapa cara mengatasi ejakulasi dini berikut ini:
1. Melakukan teknik pause-squeeze
Cara mengatasi ejakulasi dini pertama yang bisa Anda coba adalah melakukan
metode pause-squeeze saat berhubungan intim. Teknik ini bisa
dilakukan oleh Anda sendiri atau dengan bantuan pasangan.
Baca Juga : Cara atasi Ejakulasi Dini
Caranya, ketika melakukan hubungan seksual dan Anda merasa sudah akan
ejakulasi, remaslah batang penis dengan lembut.
Remasan dapat dilepaskan ketikan keinginan untuk ejakulasi mereda. Teknik ini bisa diulang hingga Anda bisa menunda ejakulasi tanpa bantuan remasan.
Sebagian pria merasa bahwa melakukan masturbasi, setidaknya 1–2 jam sebelum berhubungan seks, dapat membantu mereka untuk mengontrol ejakulasi selama berhubungan seksual.
Melakukan masturbasi lebih dahulu memang bisa membuat Anda mengenali
bagaimana tubuh merespons setiap rangsangan, termasuk sensasi yang dirasakan
menjelang ejakulasi. Dengan begitu, Anda dapat lebih mudah untuk mengendalikan
ejakulasi.
Kondom juga dapat digunakan sebagai cara mengatasi ejakulasi dini. Pasalnya, kondom bisa mengurangi sensitivitas penis sehingga menunda ejakulasi. Untuk mendapatkan manfaat ini, gunakanlah kondom yang berbahan lateks tebal.
Bila perlu, pilih kondom yang mengandung benzocaine atau lidocaine.
Kedua bahan dapat memberikan efek kebas atau mati rasa sementara pada penis.
Selain pada kondom, benzocaine atau lidocaine juga
sering ditemukan pada produk “krim tahan lama” atau tisu magic. Meski demikian,
efektivitas dan keamanan kedua jenis produk tersebut masih perlu dikaji.
4. Melakukan senam Kege
Senam Kegel merupakan cara mengatasi ejakulasi dini yang efektif. Olahraga
ini dapat memperkuat otot dasar panggul dan membantu Anda menunda
ejakulasi.Sebelum melakukan senam Kegel, Anda harus mengenal dan bisa merasakan
gerakan otot dasar panggul Anda terlebih dahulu.
Otot dasar panggul adalah otot yang Anda gunakan ketika menahan kencing.
Jika sudah mengetahui di mana letak otot tersebut dan cara membuatnya
berkontraksi, Anda bisa mulai berlatih senam Kegel.
Lakukan senam Kegel dengan mengencangkan otot dasar panggul Anda. Tahan posisi ini selama 10 detik, kemudian lepaskan. Ulangi latihan ini sebanyak 10 kali, setidaknya 3 kali sehari. Sebelum melakukan senam Kegel, sebaiknya Anda buang air kecil terlebih dahulu.
5. Mengubah posisi seks
Mencoba berbagai posisi seks dapat meningkatkan gairah seks Anda dan pasangan, karena membuat hubungan intim jadi tidak monoton. Selain itu, memvariasikan posisi bercinta juga dapat menjadi cara mengatasi ejakulasi dini.
Posisi woman on top, atau wanita di atas, merupakan salah satu posisi
seks yang dianjurkan untuk mengatasi ejakulasi dini. Posisi ini lebih
memberikan kontrol kepada pasangan untuk menghentikan dulu sanggama dan
mengeluarkan penis Anda ketika Anda hampir ejakulasi.
6. Mencabut penis sebelum klimaks
Cara mengatasi ejakulasi dini ini disebut juga teknik stop-start. Tujuannya
adalah untuk memulai dan menghentikan rangsangan seksual, sehingga Anda bisa
menunda ejakulasi. Teknik ini juga dapat membuat hubungan seks menjadi tahan
lama.
Untuk melakukan teknik ini, Anda bisa menghentikan penetrasi selama 30
detik saat mendekati klimaks, lalu melanjutkan penetrasi kembali. Ulangi teknik
ini sebanyak 3–4 kali sebelum ejakulasi.
Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi ejakulasi dini adalah tidak melakukan hubungan seksual untuk sementara waktu. Cara mengatasi ejakulasi dini yang satu ini bertujuan untuk mengurangi tekanan pada penis saat berhubungan seksual.
Perlu diingat bahwa penetrasi bukanlah satu-satunya cara untuk mencapai
kepuasan seksual. Ada banyak pilihan aktivitas lain yang bisa Anda dan pasangan
lakukan untuk membangkitkan gairah seksual.
8. Mengonsumsi makanan tertentu
Zinc dan magnesium penting bagi kesehatan seksual. Salah satunya adalah untuk meningkatkan waktu yang diperlukan hingga mencapai klimaks.
Kedua nutrisi tersebut banyak terdapat di dalam tiram, kedelai, yogurt,
bayam, bawang putih, kacang almond, kacang merah, kacang polong, buncis, biji
wijen, dan daging sapi.
9. Berolahraga secara rutin
Olahraga secara rutin juga bermanfaat untuk meningkatkan performa seksual, termasuk mempertahankan ereksi. Itulah sebabnya, olahraga rutin bisa menjadi cara mengatasi ejakulasi dini.
Penelitian pun sudah menunjukkan bahwa pria yang rutin berolahraga lebih
jarang mengalami ejakulasi dini daripada pria yang tidak berolahraga.Oleh
karena itu, berolahragalah secara rutin setidaknya 30–45 menit per hari.
Kalau Anda masih kesulitan untuk berolahraga selama itu, mulailah olahraga sebentar dulu, lalu tambah waktunya secara bertahap ketika Anda sudah terbiasa.
Beberapa olahraga yang dapat dilakukan untuk mengatasi ejakulasi dini
adalah lari, jalan kaki, bersepeda, dan latihan otot perut.
10. Mengelola stres
Stres dapat mengganggu banyak aspek kehidupan, termasuk menyebabkan
ejakulasi dini. Ketika pikiran Anda stres, tubuh Anda akan sulit untuk relaks
dan fokus Anda saat berhubungan seks pun akan berkurang.
Oleh karena itu, Anda perlu mengelola stres dengan baik sebagai cara
mengatasi ejakulasi dini. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk
mengendalikan stres, misalnya melakukan meditasi, curhat kepada
pasangan atau sahabat, mendengarkan musik, serta melakukan hobi.
11. Istirahat yang cukup
Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat mengganggu fungsi sistem
reproduksi dan perilaku seksual, termasuk untuk ejakulasi.
Oleh karena itu, tidur yang cukup selama 7–8 jam setiap harinya juga perlu
dilakukan untuk membantu cara mengatasi ejakulasi dini.
Tidak hanya waktu tidur yang harus cukup, kualitas tidur juga penting. Usahakan untuk bisa tidur nyenyak dengan jadwal yang teratur.
12. Mengonsumsi obat dari dokter
Jika berbagai cara mengatasi ejakulasi dini di atas masih juga belum berhasil, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter sehingga bisa dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebabnya.
Setelah penyebab ejakulasi dini diketahui, dokter dapat memberikan
penanganan yang sesuai sehingga hasilnya pun lebih efektif.Sebagai contoh, jika
ejakulasi dini disebabkan oleh gangguan cemas atau depresi, dokter bisa
meresepkan obat antidepresan.
Untuk ejakulasi dini yang disertai gangguan lain, seperti disfungsi ereksi, dokter dapat meresepkan obat-obatan lainnya, seperti sildenafil, tadalafil, atau vardenafil.
13. Menjalani psikoterapi
Cukup banyak gangguan ejakulasi dini berasal dari masalah kejiwaan, seperti gangguan kecemasan dan depresi. Untuk mengatasinya, dokter akan menyarankan psikoterapi oleh psikologatau psikiater.
Pada kasus tertentu, psikolog atau psikiater mungkin juga akan menyarankan
pasangan Anda untuk ikut menjalani sesi konseling.
14. Mengonsumsi obat herbal
Tidak hanya obat-obatan dari dokter, beberapa suplemen atau obat herbal tertentu, seperti ginseng, dapat digunakan untuk mengatasi disfungsi ereksi serta gangguan seksual lain, termasuk ejakulasi dini.
Namun, banyak obat herbal yang efektivitas dan keamanannya masih belum bisa
dipastikan dan masih perlu diteliti lebih lanjut. Banyak keluhan ejakulasi dini
dapat diatasi secara mandiri dengan cara-cara yang sebenarnya cukup sederhana.
Namun, jika berbagai cara mengatasi ejakulasi dini di atas belum juga berhasil dan keluhan ini sudah terjadi berulang kali, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang sesuai.
Sumber : alodokter.com
0 komentar:
Posting Komentar